- Apa fungsi utama dari protokol DHCP dalam jaringan komputer?
- Mengatur alokasi alamat IP secara otomatis
- Mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan
- Mengelola tabel routing pada router
- Menyediakan layanan nama domain (DNS)
- Mengontrol bandwidth jaringan
- Apa yang dimaksud dengan istilah “latency” dalam konteks jaringan telekomunikasi?
- Jumlah data yang dapat dikirim dalam satuan waktu
- Waktu yang dibutuhkan untuk data berpindah dari satu titik ke titik lain
- Tingkat kehilangan paket data dalam jaringan
- Kapasitas maksimum dari saluran komunikasi
- Jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan
- Apa perbedaan utama antara fiber optik dan kabel tembaga dalam jaringan?
- Fiber optik menggunakan sinyal listrik, sedangkan kabel tembaga menggunakan sinyal suara
- Fiber optik memiliki kecepatan transmisi lebih tinggi dan jarak jangkauan lebih jauh
- Kabel tembaga lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik
- Fiber optik hanya digunakan untuk jaringan nirkabel
- Kabel tembaga lebih mahal daripada fiber optik
- Apa yang dimaksud dengan istilah “subnetting” dalam jaringan komputer?
- Membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil
- Menggabungkan beberapa jaringan menjadi satu jaringan besar
- Mengenkripsi data dalam jaringan
- Menyediakan layanan DNS otomatis
- Mengurangi latency dalam jaringan
- Apa fungsi dari perangkat “firewall” dalam jaringan?
- Mengatur alokasi alamat IP
- Menyediakan koneksi internet nirkabel
- Melindungi jaringan dari akses yang tidak sah
- Meningkatkan kecepatan transfer data
- Mengelola tabel routing pada router
- Apa yang dimaksud dengan istilah “MAC Address” dalam jaringan komputer?
- Alamat logis yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan
- Alamat fisik yang unik dan terpasang pada perangkat jaringan
- Protokol untuk mengatur aliran data dalam jaringan
- Alamat yang digunakan untuk mengakses internet
- Sistem untuk mengelola bandwidth jaringan
- Apa fungsi dari perangkat “switch” dalam jaringan?
- Menghubungkan beberapa jaringan yang berbeda
- Mengatur alokasi alamat IP
- Meneruskan data ke perangkat tujuan dalam jaringan lokal
- Menyediakan koneksi internet nirkabel
- Mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan
- Apa perbedaan antara IPv4 dan IPv6?
- IPv4 menggunakan 32-bit alamat, sedangkan IPv6 menggunakan 128-bit alamat
- IPv4 lebih aman daripada IPv6
- IPv6 tidak mendukung jaringan nirkabel
- IPv4 memiliki kapasitas alamat yang lebih besar daripada IPv6
- IPv6 hanya digunakan untuk jaringan lokal
- Apa yang dimaksud dengan istilah “bandwidth” dalam jaringan?
- Jumlah data yang dapat dikirim dalam satuan waktu
- Waktu yang dibutuhkan untuk data berpindah dari satu titik ke titik lain
- Tingkat kehilangan paket data dalam jaringan
- Kapasitas maksimum dari saluran komunikasi
- Jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan
- Apa yang dimaksud dengan “dual-band” pada perangkat Wi-Fi?
- Perangkat yang memiliki dua antena untuk meningkatkan jangkauan
- Perangkat yang mendukung dua jenis koneksi, kabel dan nirkabel
- Perangkat yang dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda
- Perangkat yang memiliki dua alamat IP
- Perangkat yang dapat beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz
- Apa yang dimaksud dengan istilah “packet loss” dalam jaringan?
- Waktu yang dibutuhkan untuk data berpindah dari satu titik ke titik lain
- Jumlah data yang dapat dikirim dalam satuan waktu
- Kehilangan paket data selama transmisi dalam jaringan
- Kapasitas maksimum dari saluran komunikasi
- Jumlah perangkat yang terhubung dalam jaringan
- Apa fungsi dari perangkat “access point” dalam jaringan nirkabel?
- Mengatur alokasi alamat IP
- Meneruskan data antara jaringan yang berbeda
- Mengenkripsi data yang dikirim melalui jaringan
- Menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan kabel
- Mengontrol bandwidth jaringan
- Apa yang dimaksud dengan “SSID” (Service Set Identifier) dalam jaringan Wi-Fi?
- Protokol untuk mengamankan data dalam jaringan
- Nama unik yang mengidentifikasi jaringan nirkabel
- Sistem untuk mengelola alamat IP
- Alat untuk mengukur bandwidth jaringan
- Teknologi untuk meningkatkan kecepatan internet
- Apa yang dimaksud dengan “IoT” (Internet of Things)?
- Sistem untuk mengelola alamat IP
- Alat untuk mengukur bandwidth jaringan
- Teknologi untuk meningkatkan kecepatan internet
- Jaringan perangkat fisik yang terhubung dan bertukar data melalui internet
- Protokol untuk mengamankan data dalam jaringan
- Apa yang dimaksud dengan “cybersecurity”?
- Perlindungan sistem, jaringan, dan data dari serangan digital
- Pengelolaan alokasi alamat IP
- Penyediaan layanan nama domain (DNS)
- Pengontrolan bandwidth jaringan
- Peningkatan kecepatan internet
- Apa yang dimaksud dengan “cybersecurity”?
- Pengelolaan alokasi alamat IP
- Penyediaan layanan nama domain (DNS)
- Pengontrolan bandwidth jaringan
- Peningkatan kecepatan internet
- Perlindungan sistem, jaringan, dan data dari serangan digital
- Apa fungsi dari “backup generator” dalam data center?
- Mengelola alokasi alamat IP
- Meneruskan data antara jaringan yang berbeda
- Menyediakan daya listrik cadangan saat sumber listrik utama gagal
- Menyediakan koneksi internet nirkabel
- Mengontrol bandwidth jaringan
- Apa yang dimaksud dengan “colocation” dalam konteks data center?
- Layanan di mana perusahaan menyewa ruang dan infrastruktur di data center milik pihak ketiga
- Sistem untuk mengelola alamat IP
- Alat untuk mengukur bandwidth jaringan
- Teknologi untuk meningkatkan kecepatan internet
- Protokol untuk mengamankan data dalam jaringan
- Apa fungsi dari “raised floor” dalam data center?
- Menyediakan ruang untuk kabel dan sistem pendingin di bawah lantai
- Menyediakan daya listrik cadangan saat sumber listrik utama gagal
- Meneruskan data antara jaringan yang berbeda
- Menyediakan koneksi internet nirkabel
- Mengontrol bandwidth jaringan
- Apa yang dimaksud dengan “rack server” dalam data center?
- Rak yang digunakan untuk menempatkan server
- Rak untuk melindungi server dari kelembaban
- Rak untuk menyimpan server yang tidak digunakan
- Rak untuk menyimpan power supply server
- Rak untuk menempatkan server cadangan
- Apa fungsi dari “UPS” (Uninterruptible Power Supply) dalam data center?
- Mengelola alokasi alamat IP
- Meneruskan data antara jaringan yang berbeda
- Menyediakan koneksi internet nirkabel
- Mengontrol bandwidth jaringan
- Menyediakan daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik
- Apa yang dimaksud dengan “tier level” dalam konteks data center?
- Klasifikasi yang menunjukkan tingkat ketersediaan dan redundansi infrastruktur data center
- Sistem untuk mengelola alamat IP
- Alat untuk mengukur bandwidth jaringan
- Teknologi untuk meningkatkan kecepatan internet
- Protokol untuk mengamankan data dalam jaringan
- Apa fungsi utama dari “cooling system” dalam data center?
- Mengelola alokasi alamat IP
- Meneruskan data antara jaringan yang berbeda
- Menyediakan koneksi internet nirkabel
- Mencegah overheating pada perangkat keras seperti server dan storage
- Mengontrol bandwidth jaringan
- Apa yang dimaksud dengan “data center”?
- Fasilitas yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan data serta aplikasi
- Perangkat keras yang digunakan untuk mengakses internet
- Sistem untuk mengelola alamat IP
- Alat untuk mengukur bandwidth jaringan
- Teknologi untuk meningkatkan kecepatan internet
- Apa yang dimaksud dengan “Tier I” dalam klasifikasi data center?
- Data center dengan redundansi penuh dan uptime 99,995%
- Data center dengan infrastruktur dasar tanpa redundansi dan uptime 99,671%
- Data center yang menggunakan pendinginan alami
- Data center dengan sistem keamanan fisik tingkat tinggi
- Data center yang hanya beroperasi pada siang hari
- Berapa uptime yang dijamin oleh data center “Tier IV”?
- 99,671%
- 99,741%
- 99,982%
- 99,995%
- 100%
- Apa yang dimaksud dengan “SLA” (Service Level Agreement) ?
- Kontrak antara perusahaan dengan pemerintah untuk menjamin hak konsumen
- Kontrak antara perusahaan dengan karyawan tentang target kerja yang harus dipenuhi karyawan
- Kontrak antara penyedia layanan dan pelanggan yang menjamin tingkat kinerja dan ketersediaan layanan
- Kontrak target penyelesaian proyek antara penyedia layanan dengan pemerintah
- Kontrak antara perusahaan dengan karyawan tentang kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan dan karyawan
- Apa konsekuensi jika data center gagal memenuhi SLA?
- Penyedia layanan memberikan kompensasi kepada pelanggan
- Data center akan ditutup secara permanen
- Pelanggan harus membayar lebih
- Semua data akan dihapus secara otomatis
- Tidak ada konsekuensi
- Apa yang dimaksud dengan “uptime” dalam SLA data center?
- Kecepatan transfer data dalam jaringan
- Jumlah server yang tersedia dan dapat digunakan oleh pelanggan
- Kapasitas penyimpanan data tambahan yang dibutuhkan pelanggan
- Waktu respons tim pemeliharaan yang dilakukan oleh penyedia layanan
- Persentase waktu operasional data center dalam periode tertentu
- Apa yang dimaksud dengan “fault tolerance” dalam Tier IV data center?
- Kemampuan untuk terus beroperasi meskipun terjadi kegagalan pada satu komponen
- Kemampuan untuk menghemat energi dengan mematikan server pada saat tidak digunakan
- Kemampuan untuk meningkatkan kecepatan transfer data
- Kemampuan untuk mengurangi biaya operasional
- Kemampuan untuk mengubah lokasi data center