KURIKULUM MERDEKA SEBAGAI SUATU PRESPEKTIF

Danan Wuryanto Pramono, SS., SKom., MPd

 

Kurikulum merdeka tentunya merupakan kurikulum yang banyak di tunggu – tunggu oleh semua orang utamanya mereka yang memiliki hubungan dengan dunia Pendidikan. Mulai dari siswa, guru dan orang tua siswa sangat antusias menunggu perubahan yang di harapkan memberikan dampak yang menggembirakan untuk dunia Pendidikan di Indonesia Perubahan yang menyenangkan, perubahan yang menggembirakan, perubahan yang memudahkan dan perubahan – perubahan lain yang diharapkan bisa memberikan loncatan – loncatan yang spektakuler pada dunia Pendidikan Indonesia

Situs worldtop20.org pada 2023 ini kembali merilis peringkat pendidikan dunia. Ada 20 negara yang masuk dalam peringkat pendidikan terbaik 2023 dan Indonesia tidak masuk di dalamnya. Indonesia berada pada peringkat 67 dari 203 negara. Di Asia Tenggarapun Indonesia tidak masuk ke dalam empat besar dan masih ada di bawah Singapura sebagai negara terbaik di Asia Tenggara diikuti oleh Malaysia, Thailand dan Philiphina.

Kurikulum merdeka memilikii tiga opsi dengan model pengajuan yang memberikan keleluasaan lebih kepada sekolah memilih sesuai kesiapan satuan Pendidikan masing-masing

  1. Merdeka Belajar

Pilihan merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan Pendidikan.

 

  1. Merdeka Berubah 

Merdeka Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan Pendidikan.

 

  1. Mandiri Berbagi

Pilihan Merdeka Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan Pendidikan.

Seminar sehari kurikulum merdeka bagi siswa di SMK AL-WASHLIYAH Jakarta

 

 

Terlihat masing – masing opsi diatas memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda, dimulai dari tingkat awal tanpa melakukan perubahan – perubahan, dilanjutkan ke opsi berikutnya dimana satuan Pendidikan menggunakan perangkat ajar yang disediakan dengan beberapa perubahan yang bisa diterapkan oleh satuan Pendidikan. Disempurnakan dengan opsi ketiga yaitu mandiri berbagi dimana satuan Pendidikan berkesempatan mengembangkan sendiri perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan lulusan di lapangan.

Pemilihan opsi oleh satuan pendidikan sebenarmya sedikit banyak memberikan gambaran tentang kesiapan satuan Pendidikan untuk melakukan perubahan-perubahan yang siknifikan. Kreatifitas dan keberanian untuk mengembangkanperangkat ajar tentunya bukan hal yang biasa-biasa saja tanpa resiko yang mengikutinya. Saat satuan Pendidikan memutuskan untuk mengajukan diri untuk mengambil opsi Mandiri Berbagi tentunya satuan Pendidikan harus siap dengan berbagai kondisi termasuk sinkronisasi kurikulum dengan rekanan Dunia Usaha dan Dunia Industri apabila sekolah itu merupakan Sekolah Menengah Kejuruan.

Materi Esensial dan pembelajaran P5 yang merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitarmereka, namun sering kali diartikan terlalu sempit dengan pembelajaran-pembelajaran yang kurang kreatif sehingga siswa bukannya terpacu untuk kreatif dan inovatif bahkan mereka merasa bosan dan terbebani. Pembelajaran P5 yang menyenangkan akan  coba kita bahas di artikel berikutnya yang semoga bisa menjadi alternative terhadap cara padang sebagai bahan kita semua untuk mensikapi kurikulum merdeka ini lebih bijak lagi ke depannya.